Jadwal sore ini:
Masak
Nyiapain bekal buat ayah kerja
Makan sore+mandiin azza
Mandi
Sholat
Jalan-jalan sore
Hmm..masih jam 4 WIT, ayah masih
keluar, Azza masih tidur..sholat dulu apa main hape dulu ya?
Pilihan terakhir ku pilih, sambil
duduk santai di depan TV, masih jam 4 juga, kalo di jawa sekitar jam 3 lah ya..beda 1 jam. Kemudian ayah datang, dan prepare untuk berangkat kerja (suamiku kalo masuk malam, berangkatnya jam 5 sore).
Jadwal sorepun berjalan..masak..nyiapain
bekal..beres.
Sesaat kmudian azza terbangun, mungkin
karena berisiknya aq di dapur sehingga membangunkannya, padahal tidurnya baru
kira-kira 20-30 menit yang lalu, hmm..kalo nangis gini biasanya bawaannya akan
bete’ dalam waktu lama.
setelah ayah pamit berangkat
kerja, waktunya Azza mandi.
Benar dugaanku, saat mandiin Azza dia gak
ceria, blingsatan kesana-kemari,padahal dia suka main air, botol-botol yang
kuberikan sebagai mainan dan gelembung-gelembung sabunpun gak dihiraukannya, begitu pula saat pake
baju (klo yang ini sih emang bgitu), pasti aq berkeringatan sudah, mangkanya
klo sore gini aq pilih mandi giliran yang terakhir..
Setelah cantik dan wangi q taruh di baby walkernya,
dan giliran aku melakukan aktifitasku..mandi dan sholat. Benar pula..Azza
rewel!!teriak-teriak, menghentakkan kakinya
Memang belakangan ini dia lagi sensitive
sepertinya, apa mungkin karena giginya yang mau tumbuh lagi, ato badannya lagi gak
enakan soalnya umur-umur segini (11 bulan) dia lagi belajar-belajarnya
berjalan, sehingga sering terjatuh atau terguling bahkan kejedot tembok.
Ku coba menenangkannya, dari
mulai bernyanyi, mengajaknya ngobrol, sampai ku dengarkan music di bebwalknya,
tetap g berhasil. Waduh..aku belum sholat nih..
Ku geser Azza yang masih di
bebwalknya di sampingku. Akupun memulai takbir, pikiranpun mulai tak
tenang..kenapa tadi gak kuturunkan aja yah?..klo q turunkan kan dia bisa
bergerak kesana-kemari karena dia memang g begitu suka berlama-lama di
bebwalknya. (bebwalk ini memang sering qta gunakan hanya saat dimana Azza (yang
menurut qt) lebih aman klo dy dsitu, seperti ketika ayah g ada dan aku harus
mandi, masak, bersih-bersih rumah dll. Daripada nanti dia menggapai-gapai
kabel, naik meja aquarium, apalagi makan sesuatu yang gak semestinya dll).
Saat q baca surat
al-Fatikhah..Azza mulai menangis-nangis kecil sambil menatapku..kemudian
tangannya menarik-narik mukenahq..haduuhh..aq jadi g konsen..mulailah badannya
diguncangkan tanda dia sebal dan ingin
keluar dari bebwalk, mungkin batinnya ko’
aku g di pedulikan sih?
Tangis semakin kencang, dan aku
semakin g khusyuk..entah tadi aku baca surah pendek apa..dalam hati menyesal
juga, kenapa saat Azza tidur tadi yang lebih kupilih adalah main hape ketimbang
sholat?..hmmhh..waktu gak bisa diputar ulang.
Di dorong-dorongkannya bebwalk
ke arahq, responku ko bisa-bisanya tuh bebwalk ku sikut bahkan aku sempet berdehem tanda
ingin menenangkanya..haduuuhhh..aku ko jadi gini sih?!! Sholat model apa kayak
gini??mana ada boleh begituan?? Tapi hati mencoba membenarkan, mengingat
Rasulullah juga kan pernah sholat sambil menggendong cucunya,tapi dalam kasusku
apa boleh saat itu aku mengangkat Azza dari bebwalknya kemudian menggendongnya?apalagi
main senggol-sengol gini, ditambah berdehem lagi..hhhsssyahh.. Entahlah pertanyaan
itu Cuma nangkring di benakq.
Kali ini tangisannya emang
bener-bener menyayat hati..bukan tngisan cari perhatian ato gmn karena tangis
model begitu biasanya Cuma suaranya aja yang kenceng tapi gak keluar air mata,
tapi klo yang ini bener-bener sediiihh..bahkan sambil batuk n misek-misek (sesenggukan). Duh maafkan Umi’ ya nak..bentar
lagi..(jelas kali ini sholatku mungkin berkurang pahala ato malah g dpt
sama-sekali..karena dari tadi pikiranku kalut, sholat jadi g tuma’nina,
buru-buru..hhhh, jangan ditiru ya teman-temans)
Setelah salam, langsung q peluk
Azza sambil mengeluarkannya dari tempat menyebalkannya itu..haduuhh..trnyata telapak
kakinya bertekuk sampai ada di bawah pantat..mungkin karena sangking pngennya
keluar dia. Ku ciumin seluruh wajahnya yang memerah itu, matanya juga sembab..maaf
ya naakk..maaff..maaaf..lain kali umi g nunda pekerjaan saat pekerjaan itu bisa
dilakukan saat itu juga..karena belum tentu ada kesempatan baik pada waktu
sesudahnya.
Tapi tangisan Azza g berenti
sampai disitu..
Ku taruhnya dia di tepian tempat
tidur (tempat tidurku hanya spring bed saja tanpa dipan/ranjang, karena ini
mungkin lebih aman saat memiliki bayi/balita) karena aku akan berganti pakaian
kemudian mengajaknya jalan, kupikir dia sudah aman karena gantungan pkaian
hanya selangkah dari tempatku berdiri meletakkanya di kasur. Sesaat aku
lengah..dan kemudian yang kudengar..
Blugg!!
Lhahh??!! Azza ngglundung ke
lantai!
..sesaat hening..
tiba-tiba..
“WAaaaaaa..!!”
Ya Allah…my fault again!..Seketika
langsung ku gendongnya dan peluk cium, serta berkali-kali mengusap kepalanya
barangkali ada yang terbentur tadi..
Haduuh naak..nak..ko ya ada aja
sore ini..?
Tangisnya belum reda saat ku
ajak keluar rumah. tetap ku gendong dengan tangan mungilnya yang mencengkeram jilbabku
dan posisi kepala disandarkan kebahuku..sambil menangis kecil seakan mengungkapkan hatinya yang lagi sebal..hatiku semakin terenyuh..inilah
posisi favoritku saat menggendong Azza..sekali lagi..maafin umi’ ya nak..
Sejenak kemudian, Alhamdulillah dia sudah tenang,
meskipun belum bisa tersenyum..masih bad moodlah setelah kejadian tadi..
Matanya yang sayu menatap anak-anak
lain yang sedang bersepeda hilir mudik mengitarinya sore itu..
Sambil duduk diteras rumah tetangga, menghirup udara sore dan merasakan semilirnya angin..ku coba menghiburnya berharap dia tersenyum meskipun cuma sesaat..
“Azzaaa..ciluuukkk..??”
“mbhuu..”
jawabnya lesu..
Pelajaran sore ini:
(seperti yang tertera pada judul).
Bagaimanapun anak juga merupakan tempat
kita untuk semakin memperbaiki diri, mengerti apa yang diinginkannya itu lebih
baik daripada membiarkannya berlama-lama menangis, karena selain merusak
suasana hatinya, kita juga tidak maksimal dalam beraktifitas, selain itu anak
akan belajar bahwa dengan menangislah semua keinginannya akan dituruti.